
Team Occupy menggugat Riot Games untuk uang hadiah yang belum dibayar
Team Occupy mengajukan gugatan terhadap Riot Games di Mesir, menuntut pembayaran uang hadiah untuk musim lalu. Menurut tim, jumlah yang terutang sekitar $8.000. Akibatnya, Team Occupy sebelumnya menolak untuk berpartisipasi dalam musim baru Challengers 2025 MENA.
Awalnya, Team Occupy mencoba menyelesaikan situasi ini secara damai, tetapi Riot Games tidak menanggapi permintaan tim. Setelah dua hari menunggu dan berkonsultasi dengan pengacara, organisasi tersebut secara resmi mengajukan gugatan, menuntut penangguhan semua turnamen Riot Games di Mesir dan mengajukan keluhan ke Federasi Esports Mesir.
Team Occupy mengklaim bahwa masalah pembayaran telah berdampak negatif pada scene profesional di wilayah tersebut, yang mengarah pada munculnya roster yang tidak stabil alih-alih tim yang terorganisir. Dalam pernyataan mereka, organisasi tersebut mendesak pemain dan penonton untuk memboikot turnamen yang terkait dengan Riot Games, menuduh perusahaan tersebut tidak menghormati wilayah Timur Tengah. Tim juga menekankan bahwa tanggung jawab untuk uang hadiah yang belum dibayar terletak pada Riot Games, karena penyelenggara turnamen beroperasi di bawah naungan mereka.
Gugatan ini dapat menjadi preseden dalam industri esports di wilayah tersebut, karena gugatan semacam itu terhadap pengembang besar jarang terjadi. Jika Team Occupy berhasil, hal ini dapat mempengaruhi praktik pembayaran uang hadiah di masa depan.