
#CumaEVOS Echoes Again, Zeys Uploads a Satirical Post
Zeys mengunggah sebuah postingan sarkastik di akun Instagram pribadinya, tagar #CumaEVOS kembali bergema
Perwakilan Indonesia di acara internasional tidak lagi sekuat sebelumnya. Di IESF 2024 misalnya, mereka gagal melaju ke babak final, dan masih harus berjuang untuk tempat ketiga melawan Arab Saudi.
Tidak hanya di IESF, di SEA Games terakhir, Indonesia harus terjatuh di fase grup dan tim yang membawa pulang medali emas adalah tim Filipina.
Terakhir kali Indonesia mampu memenangkan IESF adalah ketika Zeys masih menjadi pelatih kepala pada tahun 2022.
Dia dan tim nasional Indonesia yang diisi oleh roster EVOS Esports berhasil membawa pulang trofi IESF pertama, dan hingga kini, tidak ada yang lain yang mampu mencapai ini.
Kemarin, Zeys, mantan Evos Legends pelatih yang telah banyak meraih prestasi di skala tim dan juga untuk negara Indonesia, kembali membuat sensasi publik.
Dia mengunggah sebuah postingan yang mengejek mereka yang menjadikannya kambing hitam atas kegagalan tim nasional Indonesia di SEA Games beberapa tahun lalu.
Dengan keterangan "Ketika tidak ada lingkaran," dia tampak memberikan pesan yang tajam.
Tidak tanpa alasan, ketika tim nasional Indonesia berkompetisi di IESF 2024, banyak orang membandingkan tim tersebut dengan tim yang pernah dia latih sebelumnya.
Terlihat juga bahwa banyak tokoh besar yang mengomentari akun Instagram Zeys. Mulai dari Warlord , hingga Age dan Aldean Tegar, mantan Wakil Presiden EVOS Esports.
Namun, Donkey Yurino, mantan anak didiknya di Evos Legends , juga membuat postingan yang mengomentari Zeys.
Menurutnya, apa yang dikatakan Zeys adalah fakta yang tidak bisa disangkal. Tidak tanpa alasan, karena hanya dia yang mampu tampil baik dengan tim nasional Indonesia di IESF.
"Ingin mengkritiknya karena haus akan validasi, tapi kenyataannya sampai sekarang dia adalah satu-satunya pelatih yang bisa membawa Indonesia menjadi juara internasional. Ingin membencinya tapi kenyataannya, Jon Jon," tulis Donkey Yurino di Instagram Story-nya.
Kegagalan Indonesia di IESF 2024 kali ini bukan berarti mereka tidak berusaha sebaik mungkin. Tentu saja mereka telah berusaha sebaik mungkin, tetapi ada faktor keberuntungan yang mempengaruhi kemenangan gelar.
Tetapi kita juga harus bangga karena tim nasional campuran MLBB Indonesia berhasil meraih tempat ketiga setelah membalas kekalahan mereka dari Arab Saudi dengan skor 2-0.