Fnatic ONIC Gagal di MSC dan ESL 2024, Mars Mencoba Ini untuk Menghadapi MPL ID S14
Juara MPL ID Season 13 sebelumnya, Fnatic ONIC tampil kurang memuaskan di dua turnamen internasional terakhir yang mereka ikuti. Pertama, ketika mereka gagal lolos dari babak grup di kompetisi MSC 2024, dan kalah dari Team Liquid PH di ESL Snapdragon Pro Series S5 APAC.
Di musim baru ini, Fnatic ONIC membawa harapan baru, misi untuk balas dendam dan membuktikan kualitas mereka di arena internasional, bukan hanya sebagai "Juara Rumah".
Menyambut Season 14 kali ini, tim Landak Kuning masih mempertahankan seluruh roster mereka, tanpa ada perubahan sama sekali. Hanya penambahan Stev atau Marsha, seorang veteran perang dari kubu Evos Legends .
Menghadapi musim baru, Mars, Kepala Esports Fnatic ONIC mengungkapkan bahwa dia mencoba membawa perubahan baru, dengan membawa beberapa perbaikan kepada murid-muridnya.
Persiapan Fnatic ONIC Menjelang MPL ID S14, Mars Mencoba Menerapkan Ini!
Foto: @mars.fakhre/Instagram
Fnatic ONIC , memulai Season 14 dengan persiapan matang. Hal ini diungkapkan oleh FNOC Mars, Kepala Esports tim Landak Kuning, saat ditanya oleh RevivaLTV pada (06/08/2024).
Dia mengatakan bahwa target yang mereka tetapkan sejak awal tahun masih berlaku hingga sekarang. Fnatic ONIC secara keseluruhan memiliki target untuk menjadi juara dunia di kompetisi M6 World Championship yang akan diadakan di Malaysia.
"Tidak banyak perubahan pada roster Fnatic ONIC untuk MPL ID S14 mendatang, roster masih sama seperti yang Anda lihat di ESL atau MSC kemarin.
Hanya Buts yang tidak lagi bersama kami. Namun, dari segi performa, kami menetapkan target tinggi untuk melakukan perbaikan bersama dengan roster yang telah kami bentuk sejak lama.
"Kami secara khusus mempersiapkan diri untuk menjadi juara dunia di M Series, dengan ketentuan dari kompetisi kemarin yang kurang menyenangkan," kata Mars.
Dari segi performa, Fnatic ONIC tampaknya tidak mengalami peningkatan yang pesat, jika dibandingkan dengan tim-tim lain dari luar negeri. Misalnya, ketika mereka harus puas dikalahkan oleh Selangor Red Giants dengan skor 2-1, atau ketika Team Liquid ID mengalahkan Sanz CS di ESL dengan skor 2-0 tanpa balasan.
Memang, di Indonesia Fnatic ONIC masih menjadi ancaman bagi semua tim yang ikut serta di MPL ID. Namun, tampaknya hal ini masih belum terjadi di turnamen internasional.
Kedatangan Stev, yang juga dikenal sebagai Marsha, dapat memberikan beberapa masukan kepada junior-juniornya, mengenai mentalitas yang harus dibawa di atas panggung, sehingga mereka akan lebih percaya diri ketika harus berdiri tegak sebagai wakil Indonesia di panggung internasional.



