Penjelasan Zaya Mengapa Ia Berpisah dengan RRQ
Kabar buruk datang dari tim RRQ, pada malam 23 Juni 2024, mereka secara resmi mengumumkan bahwa mulai saat itu sang raja telah mengakhiri layanan pelatih sebelumnya, Zaya.
Penggemar MLBB Indonesia tentu tidak asing dengan sosok Zaya, seorang pelatih asal Myanmar yang direkrut oleh RRQ sekitar 8 bulan yang lalu, seseorang yang penuh potensi dan suka berkreasi.
Musim ini namanya melambung, mengingat bagaimana dia adalah orang yang melangkah ke panggung sebagai pelatih utama, ketika orang lain telah menyerah pada RRQ, Zaya tetap gigih dan berusaha mencapai posisi terbaik.
Melalui video YouTube berjudul "TERIMA KASIH ZAYA!", RRQ memberikan kesempatan kepada Zaya untuk mengucapkan beberapa kata tentang pengalamannya di RRQ, pesan-pesannya, kesan-kesannya, dan alasan berpisah.
Introspeksi diri menjadi faktor pemisahan Zaya dari RRQ
Melalui video yang berdurasi sekitar 9 menit ini, Zaya menjelaskan apa sebenarnya alasan ia berpisah dengan RRQ.
Dalam kata-katanya, bisa dikatakan bahwa faktor yang mendorongnya adalah hasil dari introspeksi dirinya yang menunjukkan bahwa ia harus istirahat.
Zaya merasa bahwa ia telah kehilangan sesuatu di musim 13 yang berarti jika ia melanjutkan kisahnya di RRQ, hasilnya tetap akan sama.
"Kadang-kadang kita tidak bisa terus-menerus mengulangi sesuatu, jika Anda merasa kehilangan sesuatu, berhenti, luangkan waktu untuk istirahat, mundur dulu," ujar Zaya.
Pelatih asal Myanmar ini merasa bahwa ia tidak tahu siapa dirinya, ia tampaknya telah kehilangan cara melatihnya.
Ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa musim depan akan menjadi waktunya untuk istirahat dan mencari identitas baru lagi, mungkin ia akan kembali musim depan.
"Setelah musim ini aku merasa hilang, setelah ini aku hanya ingin menemukan diriku dan setelah itu aku akan kembali lagi, aku tidak berpikir aku siap untuk bertarung musim depan," lanjut Zaya.
Zaya menekankan bahwa kepergiannya bukan karena ketidakcocokan dengan seseorang di RRQ, itu semua murni hasil introspeksi dirinya.
Ia juga berterima kasih kepada semua orang yang bekerja dengannya di RRQ, termasuk CEO-nya, AP.
"(Aku pergi) bukan karena siapapun, aku sangat menikmati bekerja dengan semua orang, terima kasih Pak AP," jelas Zaya.
Zaya mungkin memiliki kekurangan yang membuat RRQ kurang optimal, tetapi jangan kita lupakan bagaimana ia terus bertahan ketika tim menghadapi masalah.
Sedih melihat Zaya berpisah dengan RRQ, tetapi apa yang bisa kita katakan, tim telah membuat keputusan, kita hanya bisa berharap yang terbaik untuk semua pihak.