
CS2 News Hacker menyerang akun pemain profesional selama Perfect World Shanghai Major 2024
Perfect World Shanghai Major 2024 telah menjadi bukan hanya kompetisi antara tim terbaik dunia, tetapi juga ladang untuk serangan hacker terhadap pemain profesional. Dua pemain esports bintang, Fredrik “REZ” Sterner dari Ninjas in Pyjamas dan Abdul “degster” Hasanov dari Heroic , mengalami masalah dengan akun Steam mereka selama turnamen.
Hacker dan masalah akun:
REZ melaporkan di Twitter bahwa akun Steam-nya telah diretas. Dia mendesak teman-teman dan rekan-rekannya untuk tidak menanggapi pesan mencurigakan dari profilnya. Situasi menjadi semakin dramatis ketika Steam Support mengklaim bahwa akun tersebut tidak miliknya, meskipun semua bukti dari pemain. Insiden ini sangat menggema mengingat bahwa REZ dan timnya gagal melewati kualifikasi RMR dan melewatkan Perfect World Shanghai Major 2024, sehingga serangan terhadap akun terjadi setelah partisipasinya yang aktif dalam kompetisi berakhir.
Degster, di sisi lain, mengalami serangan hacker tepat selama Perfect World Shanghai Major 2024. Akunnya dipindahkan ke wilayah Cina tanpa izinnya, dan inventaris mahalnya, termasuk skin langka, menjadi tidak tersedia. Setelah menghubungi Steam Support dan Perfect World, akun tersebut dipulihkan, tetapi beberapa item tidak pernah kembali. Meskipun menghadapi kesulitan ini, degster terus bersaing dengan Heroic untuk mencapai playoff, menunjukkan permainan yang kuat dalam kondisi sulit.
Tanggapan komunitas:
Komunitas secara aktif mendukung kedua pemain di media sosial. Penggemar dan pemain eSports lainnya meminta Steam Support untuk bertindak lebih cepat dan membantu mereka mendapatkan kembali akun mereka. Insiden-insiden ini memicu diskusi hangat tentang keamanan akun pemain profesional. Perhatian khusus difokuskan pada bagaimana serangan semacam itu dapat mempengaruhi keadaan psikologis pemain selama turnamen terpenting tahun ini.
Kesimpulan:
Peristiwa-peristiwa ini adalah pengingat lain tentang pentingnya memperkuat sistem keamanan akun, terutama bagi pemain profesional yang inventaris dan statusnya menjadikan mereka target potensial bagi hacker. Operator turnamen dan pengembang harus lebih memperhatikan keamanan untuk menghindari insiden serupa di masa depan dan memastikan bahwa pemain dapat sepenuhnya fokus pada permainan mereka.