Heroic didiskualifikasi dari peta pertama karena penggunaan Snap Tap dalam pertandingan ESL Pro League S20
Selama peta Ancient dalam pertandingan antara Heroic dan Ninjas in Pyjamas (NiP), terdeteksi penggunaan Snap Tap oleh salah satu pemain Heroic . Karena ini, ESL memutuskan untuk mendiskualifikasi tim pada peta ini, yang secara otomatis memberikan kemenangan teknis kepada NiP dan keunggulan 1-0 dalam seri tersebut.
Konfirmasi dari HLTV dan kecurigaan tentang TeSeS
HLTV telah mengkonfirmasi bahwa penggunaan Snap Tap oleh salah satu pemain Heroic yang menyebabkan tim tersebut mengalami kekalahan teknis pada peta pertama. Forum dan Reddit sudah aktif membahas kejadian ini, dan banyak yang menunjukkan bahwa pemain Denmark TeSeS yang menggunakan perangkat lunak terlarang tersebut. Jika informasi ini dikonfirmasi, hal ini dapat memiliki konsekuensi serius bagi pemain dan seluruh tim.
Reaksi komunitas
Kejadian ini menyebabkan respons signifikan di komunitas esports. Penggemar aktif membahas situasi ini di media sosial dan forum, mengutuk penggunaan perangkat lunak terlarang. Banyak orang bersikap sarkastik tentang situasi ini, menyebutnya sebagai “aksi klasik Heroic ” dan bercanda bahwa setelah pertandingan, seseorang akan memiliki percakapan yang sangat serius dengan tim tersebut.
Pertandingan berlanjut
Pada saat penulisan, seri berlanjut pada peta Nuke, dan Heroic berada dalam posisi yang sangat sulit, kalah dalam seri 0-1. Komunitas menantikan perkembangan lebih lanjut dan kemungkinan konsekuensi bagi tim dan pemain.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi semua tim untuk mengikuti aturan dan bermain adil di semua tahap kompetisi.
ESL Pro League adalah salah satu turnamen terbesar dan paling bergengsi di dunia esports, yang memiliki aturan sangat ketat mengenai penggunaan program dan asisten pihak ketiga selama pertandingan. Alat seperti Snap Tap, Rappy Snappy, dan SOCD sering digunakan untuk meningkatkan reaksi dan menyederhanakan pelaksanaan kombinasi tindakan yang kompleks, yang dapat memberikan keuntungan tidak adil bagi pemain.
