
Penipu menggunakan nama NiKo dan deepfake untuk menipu di YouTube
Team Falcons pemain bintang Nikola “NiKo” Kovac memberi peringatan penting kepada komunitas Counter-Strike 2 tentang penipuan. NiKo menulis tentang situasi ini di akun X-nya. Postingan ini sebagai tanggapan terhadap iklan YouTube palsu yang menggunakan nama NiKo dan merek Team Falcons untuk menipu penggemar. Situasi serupa sebelumnya terjadi dengan apEX dari Vitality .
Detail Penipuan
Penipu menggunakan teknologi modern seperti video deepfake, situs web palsu, dan akun kloning, menjanjikan hadiah seperti skin CS2 atau $10,000. Menurut komentar, penipu menawarkan uang dalam jumlah besar atau skin langka seperti AWP Fade.
Menurut data keamanan, skema semacam ini menjadi lebih aktif selama turnamen besar, seperti IEM Dallas, untuk menarik lebih banyak korban. Mereka menggunakan kode QR dan tautan palsu untuk mencuri akun Steam atau cryptocurrency, yang merupakan ancaman serius bagi penggemar.
Dalam postingannya di X, NiKo menulis:
Hei teman-teman, baik saya maupun Falcons menyadari tentang iklan penipuan yang sedang terjadi di YouTube, tolong jangan terlibat dengan itu, jangan ikut dalam giveaway atau mencoba menghubungkan akun Anda. Kami akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikannya secepat mungkin. Jaga diri.
Nikola “NiKo” Kovac
Situasi serupa dengan apEX
Baru-baru ini, kapten Team Vitality Dan “ apEX ” Madeskler juga menghadapi masalah serupa ketika penipu menggunakan namanya dan merek tim untuk giveaway palsu di YouTube. Kasus-kasus ini menyoroti ancaman yang semakin besar terhadap esports, di mana penipu memanfaatkan popularitas pemain untuk menipu penggemar. Detail lebih lanjut di tautan.
Masalah sistemik dalam esports
Kasus ini tidak terisolasi — penipuan serupa telah mempengaruhi pemain seperti s1mple dan m0NESY , menunjukkan adanya masalah sistemik dalam esports. Team Falcons menyerukan agar aktivitas mencurigakan dilaporkan untuk menghentikan penipu. Komunitas secara aktif mendiskusikan situasi ini, menekankan pentingnya memverifikasi sumber dan berhati-hati secara online. Peristiwa ini menyoroti perlunya langkah-langkah keamanan yang lebih tinggi dalam esports, terutama selama turnamen besar.