
Pelatih Spirit Academy mengonfirmasi bahwa kyousuke berada di bangku cadangan
Telah terungkap bahwa pelatih Spirit Academy Dmitriy “S0tF1k” Forostyanko telah mengonfirmasi bahwa pemain berusia 17 tahun Maksim “ kyousuke ” Lukin, yang dianggap sebagai salah satu bintang paling menjanjikan di scene Counter-Strike 2, telah di bangku cadangkan sejak 1 Juni.
Keputusan ini diambil setelah serangkaian rumor dari orang dalam tentang transfernya yang akan datang ke Team Falcons setelah BLAST.tv Austin Major. Pelatih tim mengatakan bahwa kyousuke saat ini fokus pada kesehatannya, dan Spirit Academy sedang mengadakan tryout untuk posisinya di roster utama untuk memastikan stabilitas tim menjelang kompetisi penting.
Detail keputusan
Menurut pelatih, kyousuke tidak berlatih dengan roster utama sejak 1 Juni karena ia fokus pada kesehatannya. Keputusan ini diambil setelah berkonsultasi dengan pemain dan staf medis untuk memastikan pemulihan penuh. Tim sedang aktif mencari pengganti untuk menjaga daya saing, mengingat pentingnya pertandingan yang akan datang.
Mengenai roster utama: kami memang mengadakan tryout untuk menggantikan Maxim, karena ia telah di bangku cadangkan sejak 1 Juni untuk fokus pada kesehatannya.
Dmitriy “S0tF1k” Forostyanko
Rumor tentang kepindahan ke Falcons
Sebelumnya, ada informasi bahwa Falcons telah mencapai kesepakatan dengan Spirit untuk mengakuisisi kyousuke . Menurut laporan, transfer ini hanya akan diselesaikan setelah Austin Major, dan Emil “Magisk” Reif diharapkan meninggalkan roster untuk memberi ruang bagi bintang muda tersebut. Rumor ini didukung oleh informasi dari sumber yang dekat dengan kedua organisasi, yang mengklaim bahwa negosiasi sedang berlangsung tetapi keputusan akhir akan diambil setelah Major.
Rumor ini didukung oleh informasi dari orang dalam yang mengklaim bahwa kyousuke tidak lagi berlatih dengan tim menjelang kepindahannya ke Falcons. Sebagai gantinya, Spirit Academy berlatih dengan pemain bernama mazay yang hanya menambah spekulasi tentang masa depannya.
Keputusan ini dapat mempengaruhi strategi dan performa Spirit Academy, karena tim harus cepat beradaptasi dengan ketiadaan salah satu pemain kunci mereka. Pada saat yang sama, pencarian pengganti membuka peluang bagi bakat muda lainnya untuk membuktikan nilai mereka.



