
“Pertama kali dia online adalah ketika dia berusia 13 tahun, dan orang tuanya memberinya laptop. Pada awalnya, dia bermain World of Warcraft dan League of Legends.
Pada tahun yang sama, saudaranya terkena meningitis, dan orang tuanya sibuk merawat anak yang lain. Jadi dia mulai menghabiskan lebih banyak waktu di komputer.
Dia pertama kali bertemu CS di turnamen offline sekolah, di mana dia menghancurkan lawannya, dan teman-temannya mengatakan dia seorang cheater.
CS mengajarinya disiplin dan membuatnya menjadi orang yang lebih ramah. Ketika dia tidak ingin keluar, dia akan menonton demo. Namun, dalam jangka panjang, ini sangat bermanfaat baginya.
Dia sangat berterima kasih kepada pacarnya, yang dia temui di platform sosial, dan dia juga suka bermain game.”
